deret tetesan air mata,
kurasa kini kering sudah,
meratapi masa laluku,
yang tak berpihak kepadaku..
kini engkau ada dimana,
ku tak tau apa kabarmu,
mungkinkah nanti kutemui,
dirimu yang aku cintai..
tertulis kisah cerita kita,
begitu indah masa laluku,
dia menangis dipelukanku,
lalu berkata "pertahankan aku"..
............
***
'pertahankan aku, oh rey ayoo lah,, '
rey sudah tak mau menggubrisnya lagi, bisikan yang sedikit membuatnya gila itu tak lagi dihiraukannya.
'kita lihat saja nanti' rey dengan ogah menimpali. seraya menelusup dibalik selimut.
***
"hei kamu !
iya kamu !
kamu yang selalu berbisik dan tak pernah jemu, adakah alasan untuk aku bertahan ?" rey menghela napas sejenak.
"tidakkah
kau lihat? coba perhatikan ! dia sama sekali tak mencintaiku ! sama
sekali tak peduli padamu ! mengapa kau begitu bersikukuh agar aku
mempertahankanmu!. tidak puaskah kau membuat hidupku seperti neraka
jahanam ini. " lanjutnya.
"aku tau kau mencintainya, dari itu aku ingin kau bertahan sedikit lebih lama lagi" jawab bisikan itu
"karna aku mencintainya,, bukankah sudah seharusnya aku membiarkan dia bahagia.."
bisikan itupun merenung dan tak lagi berkata.
"sudahlah.. biarkan aku tidur sejenak, aku lelah" rey mengakhiri percakapan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar