Yoga Academic..
Sebuah
kelas intensif yang tak diketahui siapapun,, kecuali orang-orang yang
bermasalah dan memiliki undangan secra tidak langsung,, diawali dari karir yang
hancur, perselingkuhan, dan beragam jenis lainnya yang mampu membuat jiwa
seseorang labil.
Sebuah
pelatihan dengan berbagai peraturan-peraturan konyol didalamnya- makan tengah malam, tidak boleh mandi sebelum
satu jam setelah latihan dan tidak boleh menggunakan pancuran, tidak boleh bercermin karena cermin akan memantulkan
bayangan, dan lain sebagainnya. Kecantikan itu terpancar bagi orang yang
berhasil membuka kundalininya. Semua hanya untuk satu kata ‘kesempurnaan’
.
Lima jari
tak bisa jauh dari mukaku. Bukan karena takut, tapi aku tak berani (ngeles,
hehee). Terlalu luas rasanya kedua mata memandang lurus kedepan,, maka aku
membuat garis-garis pagar jari di depannya. Sedikit memberikan kenyamanan
walaupun masih terlihat jelas.
Si kembar
alwa mengikuti gerakanku, ketika aku mengangkat tangan ia pun mengangkat
tangan,, aku turunkan ia turunkan juga, aku tersenyum ia tersenyum, aku miris
ia pura-pura nangis. yang satunya lagi menelungkup masuk ketiak mama, entah wanginya
menggoda mungkin. Sampai ia tertidur.
Sayang
saat muka-muka tegang itu terpampang, terpotong iklan yang diluncurkan. Semua
menghela nafas saat Korean Horror itu terganti iklan.
Entah kenapa
malam ini terasa begitu kompak, semua hadir menonton kecuali si kakak, dan
bapak yang tertidur pulas di kursi. Dengan Asian Movie dan bukan ‘bayi
bajang’ (sinetron kesukaan si kembar dan mama) tak ada satupun yang protes.
Sangat menyenangkan... J hiihii..
Sebenarnya
ada yang aku tunggu malam ini, bukan hantu yang membuat penasaran karena ia tak
juga menampakan dirinya,, tapi ada yang berjanji akan menelpon tadi siang untuk
malam ini.
2
panggilan tak terjawab.
Aku sms,
dan kemudian ia menelpon.
Aku tau
apa yang akan ia tanyakan, dan aku sangsi jika ia tak tau jawabannku. Sebenarnya
ingin sekali aku memilih yang lain, tapi tak tersedia dalam pilihan, itu
artinya aku tak diizinkan untuk memilih. Karena ternyata apa yang diharapkan
tidak ada di sana.
Seperti
kata salah satu iklan kartu t***e. Kebebasan itu nyata,, selama ikuti pilihan
yang ada. Thing again !
Itu
artinya aku hanya boleh memilih yang ada.
Dan
intinya –iya-
Hanya
aku, dia dan orang tuaku, selama ini menjadi rahasia berempat semua akan
baik-baik saja diluar sana. Ini kesepakatan aku dan dia yang kemudian menjadi
kesepakatan kami. Aku tidak bisa membayangkan jika hal ini keluar dari
lingkarannya. Mungkin akan terjadi perang dunia ketiga, atau mungkin lebih dari
itu. Sudah aku katakan aku tak dapat membayangkannya. Cukup sampai disini.
Oh iya,
dia memintaku menemaninya untuk menghadiri salah satu undang pernikahan
temannya di Bandung. Itu menjadi akhir perbincangan kami di telpon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar