_*JUU GATSU*_
Masih lamat kupandangi putaran-putaran dari detik demi detik yang hilang.
Di balik jendela, lalu lalang kendaraan beruntut hendak saling mengejar, lampu-lampu menyala seolah terciptanya langit kedua dengan beribu bintang berwarna. Walau begitu hanya detak jam yang terdengar, tidak ada kebisingan ataupun suara kendaraan, karena semua hanya terlihat dari kejauhan sana.
Lalu matanya kembali menatap petugas hitam yang terus berkeliling, membawa waktu berlalu, sambil menimbang-nimbang ponsel ia berputar membawa kotak yang sedari tadi tergeletak di sana.
Tiga detik lagi.
Satu,, dua,, tiga,,
“hhh...” ia menghela nafas panjang. “jam dua belas pas.” Memutar haluan dan meletakan kembali kotak itu di atas meja. Mematikan lampu dan menarik selimut walau tak dapat memejamkan mata.
***
Trek - trek,, dua putaran. Tepat sekali, jika hanya sekali, kunci ini sangat tidak berpengaruh, dikunci tapi tetap bisa di buka.
Dengan tiga makalah di lengan kiriku aku melangkah menuju gerbang luar.
Mmmm,,, dingin sekali,, kenapa matahari begitu malas hari ini ??
Karena tidak mungkin jika aku terlalu pagi, hiihiii.. :p
***
CADAS-CIBIRU.
Ahhh kenapa lama sekali, padahal biasanya hanya memakan waktu lima belas menit, sudah setengah jam tapi masih gede bage. Hari-hari yang melelahkan mengungsi di SMK karena kampus direnovasi.
***
“ Jadi sebagaimana diri kita, pemerintah juga diharuskan menetapkan kebijakan publik setiap harinya dengan proses yang mirip dengan proses pengambilan keputusan yang kita jalani, hanya saja lebih kompleks. Setiap pilihan yang kita ambil dalam membuat keputusan memiliki risiko. Ada pilihan yang memiliki risiko , ada pilihan yang memiliki risiko tinggi dan sebaliknya ada yang tidak. Karena itulah, diperlukan kehati-hatian dalam mkembuat pilihan dan sikap tanggung jawab atas segala risiko yang mungkin akan dihadapi dari pilihan tersebut. Kita berhak memilih apapun dalam kehidupan kita, namun kita tak berhak memilih konsekuensi dampak dari pilihan-pilihan kita”
Cukup sekian presentasi dari kami, marilah kita tutup diskusi ini dengan bacaan hamdallah.
“alhamdulillahirabbil ‘alamin”
Berakhirnya diskusi berakhirnya pula mata kuliah hari ini, akupun bergegas hendak melangkah keluar kelas.
“juni..”
“ya,,pak”
Tiba-tiba aku dipanggil pak ali, dosen mata kuliah ilmu ekonomi yang baru saja berlangsung.
“lain kali biasakan pake kaos kaki jangan ketika presentasi saja.” Ucapnya sambil tersenyum. Aku kontan tersenyum balik. Mengingat aku memakai kaos kaki di depan kelas ketika presentasi. Karena terburu-buru dari mesjid dan lupa tidak memakai kaos kaki. Ini karena mata kuliahnya bertepatan dengan waktu dzuhur. Alhasil aku kenakan kaos kaki setengah perjalanan presentasi.
“jawabannya tepat. Presentasi hari ini bagus.”
Mendengarnya, aku tak dapat menahan senyum.
Setelah berpamitan aku langsung pulang, menyusul temanku heppy yang pasti sudah menunggu di jalan depan.
***
Ukkkhh,,, panas sekali.. matahari mungkin marah padaku karena aku mengatainya tadi pagi. Ubun-ubunku berdenyut hendak meloncat keluar dari rangkanya. Tak tahan menahan panas. Tepat adzan asahar angkutan kota yang kami tumpangi melaju.
“jen,, gimana ? udah ??”
“naunt py ??” aku bertanya balik pura-pura tak tahu arah pertanyaannya. Padahal aku selalu ingat hari ini, bahkan pada awal memasuki bulannya.
“ohh,, makalah bukan? udah aku kumpulin ke kosma tadi.” Lanjutku.
“ahhs da pasti udah,,” gumam apiw sambil mengipas-ngipas mukanya dengan ujung kerudung.
Sudah aku persiapkan sejak lama, sudah aku tata sedemikian rupa, aku tunggu hingga detik itu tiba,, tapi kemudian aku berpikir,, untuk apa?? Dan aku biarkan detik itu berlalu begitu saja. Akan ada banyak kejutan, ucapan selamat dan do’a, bahkan hadiah berlimpah. Tidak ada yang kurang, jadi aku tak perlu melengkapinya, karena memang sudah sangat sempurna.
***
Dalam sujudku aku bermunajat untuk seseorang diseberang sana. Malam ini akan berlalu, tidak akan ada malam yang sama lagi. Namun do’aku senantiasa menyertaimu, tidak hanya hari dan malam ini saja, tapi hari yang lalu dan akan datang, yang sudah dan belum kita miliki.
Ku raih ponselku di atas meja, mataku berhenti pada kotak biru dan jam weker yang berhasil menyita perhatianku dua hari ini, akupun tersenyum. Kugerakan jariku, akupun mulai mengetik sesuatu..
“medd millatt a fye,
moga apa yang aa inginkan menjadi yang terbaik,
yang diridhai dan di kabulkan oleh Allah SWT,
dimudahkan dalam rizky,
diberkahkan dalam usia,
dan diteguhkan dalam iman dan takwa.
Rabbana yatsir, walaa tuatsir, rabbana athmim bil khoir.
Wahai Tuhan kami mudahkanlah segala urusan kami, dan janganlah engkau persulit,
Wahai tuhan kami sempurnakanlah segala urusan kami dengan segala kebaikan.
Selamat ulang tahun.
Wish U L D’ Best !! :D:p “
Klik !
Sending massage...
>(@@@)<
#Arfi Purnama Rizak el-Fachmi..
~otanjoubi omedeteou~
_Odaiji ni, watashi wa anata no,, aishiteru itsu mo,,,
>Gomawo<
^.^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar